Amel Carla Ungkap Pengaruh Covid-19 Terhadap Aktivitasnya sebagai Influencer
Amel Carla jadi bintang tamupada seminar online yangmembicarakan perihal pengaruh Covid 19 pada aktivitasnya sebagai influencer. Padawebinar yang digelar Gushcloud Grup pemasaran dan talenta digital global mengakui ada beberapa pengaruh pada dirinya dalam menentukan konten. Belum lama ini Gushcloud Internasional memang membuat sebuah riset perihal influencer di masa pandemi.
"Perubahan yang dibawa oleh Covid 19 telah memicu poros utama dalam perilaku konsumen, seperti apa yang mereka habiskan, konten yang mereka konsumsi, dan prioritas mereka. Agar para digital creator dan industri pemasaran dapat beradaptasi, kita perlu merangkul perubahan ini dan sepenuhnya mengadopsinya untuk mengedepankan strategi baru terhadap merek,” ungkap Althea Lim, Group CEO Gushcloud International dalam webinar, Selasa (11/8/2020). "Kemarin juga sempet bikin vlog 3kali seminggu semua yang kita dekat saat karantina. Aku kemarin bikin jamu dan masak masak. Ada beberapa perubahan karena akhirnya aku saatPSBB dan new normal aku jadi bisa bikin podcast," tutur Amel. Amel juga mengakui bahwa selama pandemi, minat masyarakat untuk menonton konten kontennya itu meningkat.
Hal yang paling dirasakan adalah saat ia mengunggah video di Instagram. "Yaa kalau aku sih yaa melihatnya dari IG karena itu yang sering dibuka itu meningkat banget alhamdulillah yaa. Seingat aku di tahun lalu di 938 ribu tiap upload video, dan bulan Juli kemarin itu 1juta. Dan bisanya buat naik 50 ribu aja tuh biasanha nggak cukup 6 bulan," tutur Amel. "Untuk di YouTube karena aku konsisten 3 kali seminggu, ada beberapa yang naik ada yang flat. Biasanya yang naik itu bisanya daily vlog atau ngomongin keluarga. Aku di IG juga isinya keseharian aja dan penonton story aku meningkat makannya aku suka review makanan di story," jelasnya.
Pandemi virus corona membuat masyarakat hanya bisa di rumah saja dan banyak menghabiskan waktu dengan gadget. Menurut riset dari Gushcloud industri marketing influencer akan tetap bertahan selama bisa beradaptasi dan mengatur strategi dalam membuat konten.
Leave a Reply