Pelabuhan Patimban Pintu Gerbang Lahirnya Kawasan Metropolitan Baru ‘Rebana’ Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan apresiasi atas pembangunan Pelabuhan Patimban akan rampung pada akhir tahun 2020. Menurut Ridwan, dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk pembangunan Pelabuhan Patimban sangat maksimal, terutama terkait dengan keberhasilan pembebasan lahan. Hal itu disampaikan Ridwan Kamil usai rapat terbatas Percepatan Proyek Strategis Nasional Pelabuhan Patimban, melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (22/9/2020).

"Sehingga tersisa hanya yang sifatnya tidak terlalu berat," kata Ridwan. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan, Pelabuhan Patimban ini merupakan pintu gerbang pembuka lahirnya kawasan Metropolitan baru yaitu kawasan Rebana, yaitu Cirebon, Patimban, Kertajati. Sehingga, Jawa Barat akan memiliki tiga Metropolitan, yaitu Bodebek, Bandung Raya dan Rebana.

Ia menambahkan bahwa dalam Rebana ini akan hadir 10 kota baru yang dalam hitungan Pemprov Jabar kalau lancar akan hadir 5 juta lapangan pekerjaan selama 15 tahun. ”Pergerakan ini akan menumbuhkan tambahan 2 sampai 4 persen pertumbuhan ekonomi untuk Jawa Barat, yang ujungnya akan menambah ini juga pertumbuhan ekonomi agregatnya kepada nasional,” kata kang Emil. Menurutnya, minat dari investor banyak sekali untuk mengembangkan 10 kota baru ini yang salah satunya adalah Patimban city menempel ke Patimban, diminati oleh investor Jepang, kemudian Aeropolis di daerah Kertajati diminati oleh Tiongkok, untuk Taiwan tertarik satu kota industri baru itu adalah di daerah Indramayu, dan Timur Tengah tertarik dengan lahan RNI yang akan didesain sebagai kota baru berbasis industri halal serta bulan November satu kota baru yang sudah siap, yaitu kota Rebana Surya Cipta di KM 89 akan di groundbreaking.

”Ini menandakan bahwa superkoridor yang tadi Pak Menko sampaikan, dari Banten sampai ke ujung Jawa Timur di utara itu salah satu pergerakan yang paling aktif akan hadir di kawasan Rebana dengan primadonanya yang kita lihat tentunya pelabuhan Patimban yang akan didesain di masa depan sebagai pelabuhan terbesar dan tercanggih,” jelasnya. Emil juga mengatakan, Pemprov Jabar akan fokus untuk mendukung pembangunan jalan tol kurang lebih sekitar 30 an kilometer yang menghubungkan tol Cipali ke pelabuhan karena jangan sampai pelabuhan yang canggih tapi koneksi masuk ke sananya tersendat sehingga itu menjadi komitmen yang disepakati pada Ratas. ”Harapannya adalah kawasan ini akan menjadi kawasan percontohan di mana akses ekspor impor internasional mulai dari Patimban, akses barang penumpang juga internasional dimohonkan bisa dibuka di Kertajati pada saat melengkapi Patimban yang juga berbasis internasional,” kata Emil.

You Might Also Like

Leave a Reply

Back to top