Jokowi: Kita Harus Bicara Apa Adanya, Pertumbuhan Ekonomi Akan Terkoreksi Cukup Tajam
Presiden Joko Widodo meminta jajaran kementerian hingga kepala daerah mempersiapkan diri termasuk sejumlah skenario dalam menghadapi pandemi virus corona (Covid 19) terutama imbas buruknya kesektor ekonomi. "Kita harus bicara apa adanya, target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi akan terkoreksi cukup tajam. Tapi ini bukan hanya terjadi di negara kita, tapi juga di negara lain juga sama, mengalami hal yang sama hampir semua negara di dunia," kata Jokowi di sidang kabinet paripurna lewat telekonferensi, Selasa (14/4/2020). Jokowi menyebut, lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia memprediksi ekonomi global 2020 akan memasuki periode resesi.
Mengacu pada hitung hitungan sebelum adanya wabah Covid 19, ekonomi global diprediksi bisa tumbuh negatif 2,8 persen. Artinya, perekonomian juga bisa sampai ke minus 6 persen. "Kita harus menyiapkan diri dengan berbagai skenario kita tidak boleh pesimis tetap harus berikhtiar, bekerja keras untuk pemulihan pemulihan, baik pemulihan kesehatan, pemulihan ekonomi dan Insya Allah kita bisa," harap Jokowi. Karena itu, Presiden meminta kementerian/lembaga serta kepala daerah untuk kembali menyisir anggaran anggaran yang bisa direalokasi untuk penanganan virus corona atau Covid 19.
"Untuk refocusing dan realoakasi APBN 2020. Saya ingin menekankan sekali lagi agar seluruh kementerian/lembaga, pemerintah daerah, menyisir ulang kembali APBN dan APBD nya. Pangkas belanja tidak prioritas, sekali lagi pangkas belanja belanja yang tidak prioritas," jelas Jokowi.
Leave a Reply