FAKTA-FAKTA Kim Yo Jong yang Diprediksi Kuat Jadi Pengganti Kim Jong Un, Pendidikan hingga Usia

Adik Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong disebut sebut menjadi kandidat terkuat untuk memimpin negeri komunis. Hal itu setelah dalam beberapa hari terakhir rumor kesehatan Kim Jong Un menurun menjadi pemberitaan media. Kim Jong Un dikabarkan kritis seusai operasi kardiovaskular.

Bahkan, sejumlah media mengabarkan Kim Jong Un diyakini telah meninggal dunia. Hingga saat ini, kabar meninggalnya Kim Jong Un belum bisa dikonfirmasi kebenarannya mengingat Pemerintah Korea Utara yang tertutup. Lantas siapakah Kim Yo Jung? Seperti apa sosok wanita yang disebut sebagai calon terkuat pengganti Kim Jong Un.

Berikut sejumlah fakta tentang Kim Yo Jung: Dikutip dari , tidak diketahui pasti berapa usia Kim Yo Jong. Namun, diyakini ia lahir pada tahun 1987atau empat tahun lebih muda dari Kim Jong Un

Dengan demikian, saat ini ia diperkirakan berusia 33 tahun. Kim Yo Jong lahir dari ibu yang melahirkan Kim Jong Un dan saudara laki lakinya, Kim Jong Chol, menurut pengamat masalah masalah Korut dan akademisi di AS, Michael Madden. Sama seperti sang kakak, Kim Yo Jong mengenyam pendidikan dasar dan menengah di Berne, Swiss pada 1990 an.

Ia disebut sebut memiliki hubungan yang sangat dekat dengan kakaknya itu. Di Swiss ia dan kakaknya dilaporkan tinggal di rumah pribadi dengan pengawasan yang ketat dari pengawal pribadi dan staf yang dikirim oleh sang ayah, Kim Jong Il. Situs yang mengamati keluarga penguasa Korut menyebutkan, agar Kim Yo Jong dan Kim Jong Un tak kesepian, maka Kim Jong Il pernah mengirim sejumlah musisi dari Korut ke Swiss.

Setelah bersekolah di Swiss, Kim Yo Jong melanjutkan pendidikan di Universitas Kim Il Sung di Pyongyang dengan mengambil jurusan ilmu komputer. Tak banyak didapat informasi tentang kehidupan Kim Yo Jong sebagai mahasiswa di Pyongyang, ibu kota Korut itu. Kim Yo jung menikah dengan Choe Song, anak wakil ketua Partai Pekerja, Choe Ryong hae, pada awal 2015.

Kim Yo jung digambarkan sebagai seseorang dengan kepribadian yang menyenangkan dan sedikit tomboy, kata pengamat Korea Utara Michael Madden kepada BBC. Tapi ada juga laporan yang mengatakan bahwa Kim Yo jung adalah pribadi yang tertutup dan keluarga besar Kim tak sering berinteraksi dengannya. Pada 2007, Kim Yo Jong diketahui mulai aktif di kegiatan Partai Pekerja dan pada akhir 2000 an ia dilibatkan dalam menyiapkan Kim Jong Un sebagai pemimpin negara, setelah sang ayah, Kim Jong Il dua kali terkena stroke pada 2008.

Kim Yo Jong masuk ke politbiro menggantikan bibinya, Kim Kyong Hui, salah satu tokoh penting di lingkaran dalam Kim Jong Il, ayah dari Kim Jong Un. Dengan masuk ke politbiro, komite pusat yang sangat berpengaruh, Kim Yo Jong praktis masuk ke lembaga yang bertanggung jawab mengambil keputusan keputusan penting di negara komunis itu. Sebelum masuk ke politbiro, Kim Yo Jong bertanggung jawab memoles citra Kim Jong Un.

Menurut sejumlah laporan, dialah yang meminta Kim Jong Un mengunjungi taman taman hiburan, sekolah, perumahan rakyat, dan mengusulkan agar sang kakak bersahabat dengan mantan pemain bola basket kenamaan Amerika Serikat (AS), Dennis Rodman. Selain memastikan citra positif, ia juga mengurusi logistik dan perjalanan Kim Jong Un maupun berperan sebagai penasihat politik. Ia kemudian beberapa kali terlihat tampil di depan umum, seperti saat menghadiri pemakaman ayahnya pada 2011 dan mendampingi kegiatan kegiatan Kim Jong un pada 2014.

Sejak itu fotonya beberapa kali termuat di media pemerintah. Ia sempat dikabarkan dipecat dari departemen agitasi dan propaganda namun kabar ini tak menjadi kenyataan karena diyakini ia memang menjadi bagian dari paket kepemimpinan baru Korea Utara. Hingga saat ini, Kim masih kerap terlihat mendampingi sang kakak.

Bahkan, dalam beberapa waktu terakhir, Kim Yo Jong mengambil peran cukup menonjol dalam kebijakan di Korea Utara. Mengutip Vox, Kim Yo Jong sempat mengeluarkan pendapatnya sendiri dan bertemu dengan sejumlah pemimpin dunia. Bulan lalu, wanita ini membuat pernyataan publik pertamanya dengan mengecam Korea Selatan sebagai gonggongan anjing yang ketakutan setelah Seoul memprotes latihan militer langsung Korea Utara.

Kemudian pada Maret, Kim Jong Yo secara terbuka memuji Donald Trump karena mengirimi kakaknya surat. Trump mengatakan dia berharap untuk menjaga hubungan bilateral yang baik dan menawarkan bantuan dalam menangani pandemi virus corona, diberitakan Guardian. Publikasi pernyataan politik atas nama Kim Yo Jong menggarisbawahi peran sentralnya dalam rezim, menurut Youngshik Bong, seorang peneliti di Institut Studi Korea Utara Universitas Yonsei di Seoul.

"Ini mengungkapkan Kim Jong Un mengizinkannya untuk menulis dan mengumumkan pernyataan pedas tentang Korea Selatan dengan nada pribadi," kata Bong. "Dia jelas siap untuk membiarkan adiknya menjadi alter egonya," tambah Bong.

You Might Also Like

Leave a Reply

Back to top